Pengantar Penelitian Sosial

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Bertemu lagi dengan Saya Husnul. Pada kesepatan kali ini Saya akan membahas Artikel Tentang Pengantar Penelitian Sosial. Apakah kalian masih ingat mengenai kasus flu burung yang pernah merebak di Indonesia ? Ketika kasus tersebut  pertama kali terjadi, kita semua bertanya apa itu flu burung, mengapa bisa terjadi atau mengapa ada flu burung, bagaimana menghadapi situasi tersebut, bagaimana cara mengatasinya, serta berbagai pertanyaan lain yang berkaitan dengan hal tersebut. 

Pertanyaan-pertanyaan yang mendasar itu terdapat pada diri setiap orang dalam menghadapi berbagai macam persoalan dalam hidupnya. Pertanyaan – pertanyaan tersebut tentu saja bukan sekadar pertanyaan – pertanyaan yang tidak perlu di jawab, tetapi justru dari pertanyaan-pertanyaan ituluah muncul suatu keinginan dalam diri manusia untuk mencari jawabannya. 

Sifat ingin mengetahui segala sesuatu, bagi manusia merupakan fitrah yang diberikan Tuhan. Sebab, dengan rasa ingin tahu itu manusia menjadi terdorong untuk melakukan berbagai macam eksperimen atau penelitian. Untuk melakukan suatu penelitian yang dapat mengungkapkan berbagai macam teka-teki yang ada dalam benak manusia, maka ia harus dapat berpikir. Dengan kemajuan akal pikirnya, manusia dapat mengungkapkan atau menemukan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang muncul dalam kehidupannya. Dengan berpikir pula, manusia dapat menentukan langkah dan mengambil berbagai macam kebijakan untuk kelangsungan hidupnya. 

Pola berpikir manusia secara umum dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu sebagai berikut. 

a. Berpikir Dedukasi

Berpikir dedukasi artinya berpikir dari pola yang umum menuju yang khusus. Dengan kata lain, menarik simpulan berdasarkan alasan-alasan tertentu. Orang yang pertama kali memperkenalkan pola berpikir dedukasi adalah Aristoteles. Dalam pola berpikir deduksi, terdapat premis mayor, premis minor, dan simpulan. 

b. Berpikir Induksi

Berpikir secara induksi adalah pola berpikir yang berangkat dari hal-hal yang bersifat khusus untuk menentukan atau mengambil simpulan secara umum. Simpulan diambil lebihd ari satu fakta. Contohnya. Adalah ketika kita melihat bahwa besi jika dipanaskan akan memuai tembaga jika dipanaskan akan memuai, dan aluminium jika dipanaskan akan memuai. Hal-hal tersebut bersifat khusus, kemudian dapat disimpulkan bahwa logam jika dipanaskan akan memuai. 

Demikian Artikel kali ini semoga bermanfaat. 

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.