LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN SOSIAL
Assalamu'alaikum Wr.Wb.
Bertemu lagi dengan Saya Husnul. Pada kesempatan kali ini Saya akan membahas Artikel Tentang Langkah-Langkah Penelitian Sosial. Pembaca yang budiman. Rancangan penelitian adalah
usaha-usaha atau langkah-langkah yang harus dilalui dalam pelaksanaan
penelitian. Rancangan penelitian disusun untuk menemukan tahapan. Tahapan dan
pengaturan waktu pelaksanaan secara teratur, terarah, baik, dan benar.
Rancangan
penelitian disusun dengan tahapan sebagai berikut.
a. Menentukan Topik Penelitian
Tahapan paling awal dalam
menyusun rancangan penelitian adalah menentukan topic atau permaalahan yang
akan diteliti. Topik dapat diambil dari berbagai sumber yang ada di dalam
kehidupan sehari-hari. Misalnya, masalah pendidikan ekonomi, sosial, dan lain
sebagainya. Dalam menentukan masalah atau topik penelitian, harus
dipertimbangkan hal-hal sebagai berikut.
1) Masalah atau topic harus menarik dan perlu untuk
diteliti.
2) Tersedia data yang cukup.
3) Topik yang dipilih merupakan hal baru.
4) Hasil penelitian memiliki manfaat.
5) Berdasarkan segi subjektif peneliti, antara lain
kemampuan untuk meneliti, kemampuan teoretis dalam penelitian, penguasaan
metodologi penelitian, ketersediaan waktu, biaya, dan lain-lain.
b. Melaksanakan Studi Pendahuluan
Studi
pendahuluan perlu dilakukan agar peneliti tahu betul masalah yang akan
diteliti. Hal tersebut dapat membantu peneliti dalam mempersiapkan perencanaan
dengan sebaik-baiknya. Studi pendahuluan dapat dilakukan dengan studi
kepustakaan dengan membaca berbagai referensi atau acuan yang berkaitan dengan
penelitiannya. Hal ini berkaitan dengan teori yang akan dipakai, hasil
penelitian sebelumnya, dan lain-lain. Studi pendahuluan dapat juga dilakukan
dengan cara bertanya atau berkonsultasi dengan orang yang ahli di bidang yang
Anda teliti atau dapat juga mengadakan kunjungan ke lokasi atau daerah yang
akan menjadi sumber penelitian.
Studi
pendahuluan memiliki tujuan sebagai berikut.
1) Agar peneliti tidak mengulang hasil penelitian
orang lain.
2) Mengetahui dengan pasti hal yang akan diteliti.
3) Mengetahui di mana data/informasi dapat
diperoleh.
4) Memahamin bagaimana teknik/cara memperoleh
data/informasinya.
5) Dapat menentukan metode yang tepat dan cara
memanfaatkan hasil penelitian.
c. Merumuskan Masalah
Rumusan masalah dibuat dalam
bentuk pertanyaan dan memuat variable-variabel yang akan diteliti Kriteria
perumusan masalah adalah sebagai berikut.
1) Masalah disusun dalam bentuk pertanyaan.
2) Rumusan masalah harus jelas, padat, dan dapat
dipahami orang lain.
3) Rumusan masalah harus mengandung unsur data yang
mendukung pemecahan masalah penelitian.
4) Rumusan masalah harus merupakan dasar dalam
membuat simpulan sementara (hipotesis)
5) Masalah harus menjadi dasar bagi judul
penelitian.
Contoh perumusan masalah dalam
penelitian sosial adalah sebagai berikut.
Judul penelitian :
Pengaruh Jarak Tempat Tinggal
Siswa terhadap Prestasi Belajar di SMA.
Rumusan masalah :
1) Adakah pengaruh jarak tempat tinggal siswa
terhadap prestasi belajarnya ?
2)
Seberapa besar pengaruh jarak tempat tinggal
siswa terhadap prestasi belajar ?
d. Merumuskan Asumsi/Anggapan Dasar dan Hipotesis
Penelitian
Menurut Winarno Surakhmad (Tim
Sosiologi 2007:90) anggapan dasar adalah sebuah titik tolak pemikiran yang
kebenarannya diterima oleh penyidik Misalnya, penelitian dengan tema pengaruh
jarak tempat tinggal siswa terhadap prestasi belajar di SMA. Anggapan dasar
atau asumsi yang dapat diajukan adalah sebagai berikut.
1) Prestasi belajar siswa sangat bervariasi.
2) Jarak rumah siswa ke sekolah berbeda-beda/tidak
sama.
3) Jarak rumah yang berbeda membuat kondisi siswa
di sekolah juga berbeda.
Kegunaan merumuskan anggapan
dasar, yaitu :
1) Agar peneliti memiliki dasar yang kokoh bagi
masalah yang sedang diteliti;
2) Untuk mempertegas variable/permasalahan yang
menjadi pusat perhatian peneliti;
3) Untuk menentukan dan merumuskan hipotesis.
Sementara itu, hipotesisnya
adalah sebagai berikut.
1) Jarak tempat tinggal siswa berpengaruh terhadap
prestasi belajar.
2) Jarak tempat tinggal siswa tidak berpengaruh
terhadap prestasi belajar
e. Memilih Metode Pengumpulan Data
Secara umum, metode pengumpulan
data dikelompokkan menjadi dua, yaitu metode tes dan nontes. Metode tes
digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan,
atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.
Demikian artikel kali ini semoga bermanfaat.
Wassalamu'alaikum Wr.Wb.
Hanya ada di DEWALOTTO memberi anda bisnis nyata tanpa modal besar bisa dapatkan uang jutaan bahkan puluhan juta loh penasaran yukk silahkan langsung saja...
ReplyDeleteADD WA +85569312579 Terima Kasih admint...:)