GABUNGAN BERPIKIR DEDUKSI DAN INDUKSI

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Bertemu lagi dengan Saya Husnul. Pada kesempatan kali ini Saya akan membahas Artikel Tentang Gabungan berpikir Deduksi dan Induksi  Berpikir gabungan dilaksanakan dalam penalaran penelitian secara berurutan. Untuk menjadi seorang peneliti yang baik dan penuh dengan keberhasilan, diperlukan cara-cara berpikir sebagai berikut. 

a. Berpikir Skeptis 

Berpikir skeptic adalah bahwa seorang penelitia harus senantiasa menanyakan bukti atau atau fakta-fakta yang dapat mendukung suatu pernyataan . Sebab, dalam penelitian kita hanya bisa berbicara jika sesuatu ada bukti atau faktanya. 

b. Berpikir Analitis 

Seorang peneliti harus selalu menganalisis pernyataan atau persoalan yang dihadapi. Seorang peneliti tidak selayaknya berbicara atau mengemukakan suatu hal tanpa menganalisisnya terlebih dahulu. 

c. Berpikir Kritis

Seorang penelitian harus selalu mendasarkan pikiran dan pendapatnya pada logika, serta menimbang berbagai hal atau masalah secara objektif berdasarkan data dan analisis akal sehat.

Di samping harus berpikir ilmiah, seorang peneliti harus memiliki sikap-sikap sebagai berikut.

a. Bersikap Objektif

Bersikap secara objektif berarti seorang peneliti harus dapat memisahkan pendapat pribadi dengan kenyataan yang ada. 

b. Kompeten

Seorang penelitia harus mempunyai kemampuan untuk mengadakan dan menyelenggarakan penelitian dengan menggunakan metode dan teknik penelitian tertentu. 

c. Faktual

Seorang peneliti harus bekerja berdasarkan fakta-fakta yang ada, bukan berdasarkan keinginan pribadi maupun orang lain. 

d. Jujur

Seorang peneliti tidak boleh memasukkan keinginannya sendiri ke dalam data. Dia harus jujur dalam bekerja dan melaporkan hasil penelitian apa adanya. 

e. Terbuka

Menjadi seorang peneliti harus bersedia memberi bukit atas penelitian dan siap menerima pendapat pihak lain tentang hasil penelitiannya. 

Demikian Artikel kali ini Semoga bermanfaat bagi pembaca dan penulis. Amin

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.