Faktor Penyebab Masyarakat Indonesia Multikultural
Assalamu'alaikum Wr.Wb.
Bertemu lagi dengan Saya Husnul. Pada kesempatan kali ini Saya akan membahas Artikel Tentang Faktor Penyebab Masyarakat Indonesia Multikultural. Masyarakat Indonesia adalah salah satu masyarakata yang sangat mejemuk di dunia. Hal tersebut merupakan suatu kenyataan yang tidak dapat kita mungkiri. Pada suatu system masyarakat mejemuk merupakan asep yang sangat besar bagi suatu bangsa Indonesia. Sebab, dengan kemajemukan tersebut Indonesia dikenal oleh mancanegara bukan hanya dari satu bidang tersebut saja.
Pada sisi yang lain, masyarakat mejemuk juga merupakan ancaman terhadap kelangsungan hidup bangsa dan bernegara. Dalam masyarakat yang majemuk, proses disintegrasi sangat mudah untuk terjadi.
Berdasarkan analisis para ahli, kemajemukan yang ada di Indonesia antara lain disebabkan oleh factor-factor berikut.
1. Keadaan Geografis Wilyah Indonesia
Wilayah Indonesia sangat luas terdiri sekitar 17.000 pulau lebih, baik besar maupun kecil. pulau- pulau tersebut tersebar pada hamparan lebih dari 3.000 mil dari arah timur ke arah barat dan lebih dari 1.000 mil dari arah selatan ke utara.
Kondisi demikian menyebabkan masyarakat tumbuh menjadi satu ke satuan suku bangsa, dimana masing –masing memiliki perbedaan antara satu sama lain.
Masing-masing suku bangsa hidup dan terikat oleh kondisi yang mengelilingi mereka, sehingga mereka memiliki ikatan emosional tersendiri dan mengikat sangat kuat yang pada akhirnya menjadi identitas dari suku bangsa tersebut. Mereka juga mengembangkan berbagai macam kebiasaan, bahasa, serta mitos-mitos yang berkaitan dengan asal-usul mereka sampai kepercayaan terhadap nenek moyang.
2. Posisi Indonesia di antara Dua Benua dan Dua Samudra
Kita semua tahu bahwa Negara Indonesia terletak di antara dua benua yaitu Benua Asia dan Benua Australia serta dua samudra yaitu Samudra Hindia dan Samudra Pasifik Dengan demikian, Indonesia merupakan jalur pelayaran internasional atau lalu lintas dunia.
Banyaknya agama yang ada di Indonesia tidak terlepas dari posisi ini, sebab para pendatang berusaha membawa pengaruh kepada penduduk Indonesia. Misalnya pengaruh Hindu dan Budha dari India. Kedatangan agama Hindu dan Buddha menyebabkan terjadinya proses akulturasi bebagai suku bangsa di Indonesia.
Pengaruh Tiongkok juga masuk, terutama di kota-kota yang menjadi sentra perdagangan dan di daerah pantai. Pada abad ke-13, masuk pengaruh Islam terutama di daerah bagian berat dan sebagian Maluku. Kedatangan Portugis terutama di daerah Nusa Tenggara Timur membawapengaruh agama Katolik.Abad ke-16 sampai 17 Belanda dating ke Indonesia dan salah satu pengaruhnya adalah perkembangan agama Protestan.
Jelas bahwa posisis Indonesia sangat besar pengaruhnya terhadap kondisi kemajemukan suku-suku yang ada di Indonesia.Kemajemukan tersebut bukan hanya dalam bidang Agama saja, melainkan berpengaruh juga terhadap sendi-sendi kehidupan yang lain.
3. Kondisi Topografi
Keadaan alam yang berbeda-beda di Indonesia juga menjadi faktor pembentuk kemajemukan. Kondisi pantai yang sangat panjang membentuk karakter masyarakat untuk menekuni dunia kelautan sebagai sumber mata pencarian. Masyarakat yang demikian lebih dikenal dengan sebutan masyarakat daerah pesisir. Kondisi ini dapat kita lihat pada masyarakat Bugis-Makasar,Melayu,dan Penduduk di Kepulauan Riau.
Sebaliknya,sebagian Masyarakat Indonesia menggantungkan hidupnya dengan cara bertani seperti pada masyarakat yang tinggal di daerah pegunungan dan pedalaman.Potret dari masyarakat ini misalnya dapat kita temukan pada suku Gayo dan Alas di Aceh, Dayak di Kalimantan, Tengger di Jawa Timur, dan lain-lain.
4. Induk Bangsa
Seperti yang sudah kita ketahui bahwa pada zaman prasejarah. Kepulauan Indonesia di datangi oleh orang-orang dari daerah Yunani Utara. Orang-orang tersebut bisa dikatakan sebagai bangsa nenek moyang kita. Kedatangan orang- orang tersebut membawa kebudayaan batu madya, batu baru, sampai kepada zaman logam.
Kebudayaan tersebut yang dibawa oleh masyarakat di sebut sebagai proto melayu, setelah itu dating lagi masyarakat yang membawa kebudayaan logam yang disebut deutro melayu. Kebudayaan-kebudayaan tersebut dibawa keindonesia oleh ras mongoloid dan negoid. Kedua ras tersebut menjadi induk bangsa Indonesia. Kedua ras tersebut menghuni berbagai daerah di Indonesia kemudian mengembangkan kebudayaannya baik dalam bentuk bangunan, makanan, seni, dan lain-lain.
Demikian Artikel Tentang Faktor Penyebab Masyarakat Indonesia Multikultural.
Semoga bermanfaat bagi pembaca dan penulis.
Wassalamu'alaikum Wr.Wb.
Silahkan bermain Tebak ANGKA bersama kami di DEWALOTTO kami juga menyediakan permainan SBOBET, IBCBET dan SABUNG AYAM
ReplyDeletelangsung daftar dan bermain minimal depo hanya 20 rb saja silahkan ADD WA +85569312579 Terima Kasih admin...:)